Senin, 08 Maret 2010

Sri Mulyani: Rupiah Menguat 15,4% di 2009, Tertinggi di Asia

Di tengah kondisi keuangan global yang masih terimbas krisis pada tahun 2009, nilai tukar rupiah mengalami apresiasi atau penguatan sebesar 15,4%. Penguatan nilai tukar rupiah ini tertinggi di Asia.
Demikian disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Senin (8/3/2010).

"Penguatan rupiah pada 2009 mencapai 15,4% atau tertinggi di Asia. Sementara pada Januari sampai Februari 2010 mengalami penguatan 1,3% meskipun sektor keuangan global masih dalam kondisi fluktuatif," tuturnya.
Sri Mulyani mengatakan, selama tahun 2009, dana asing (net capital inflow) yang masuk ke dalam instrumen Surat Berharga Negara (SBN) nilainya mencapai Rp 20,39 triliun. Lebih tinggi dari dana asing yang masuk selama tahun 2008 yang jumlahnya Rp 9,4 triliun.
"Sementara untuk bulan Januari 2010 saja, telah terjadi net capital inflow ke SBN yang nilainya mencapai Rp 7,07 triliun," imbuhnya.
Selain itu, Sri Mulyani mengatakan juga derasnya aliran dana asing masuk menyebabkan cadangan devisa tahun 2009 meningkat menjadi UD$ 66,1 miliar. "Nah pada Januari 2010 ini, cadangan devisa juga meningkat menjadi US$ 69 miliar atau setara denga 6 bulan impor," tutupnya.

0 komentar:

Posting Komentar