Jakarta (ANTARA)- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa pada pembukaan pasar naik tipis 0,18 persen, karena pelaku masih membeli saham yang dinilai masih dapat memberikan keuntungan, meski saham-saham di AS tak menentu.
Indeks BEI naik 4,331 poin menjadi 2.630,692 poin dan indeks LQ-45 bertambah 1,115 poin atau 0,22 persen menjadi 514,142 poin.
Analis Valas PT Millenium Asia Securities, Ahmad Riyadi di Jakarta, Selasa mengatakan, pelaku pasar masih memburu saham-saham murah yang masih dapat bergerak naik, akibat membaiknya indeks Nikkei, Tokyo.
Namun aksi beli pelaku pasar masih kecil sehingga kenaikan indeks relatif kecil, ujarnya.
Ahmad Riyadi mengatakan pembelian saham terjadi terutama terhadap saham Kalbe Farma yang mengalami transaksi sebesar 13,08 juta lembar dengan nilai Rp22,28 miliar pada harga Rp1.700 atau naik Rp10 per saham.
Selain itu juga, saham Jasa Marga yang berpindah tangan sebanyak tujuh juta unit saham dengan nilai Rp15,03 miliar pada kurs Rp1.830 atau naik Rp50 per saham.
Hal ini menunjukkan pasar masih positif terhadap perdagangan saham di pasar domestik, ucapnya.
Ia mengatakan, pelaku pasar menilai saham-saham di BEI masih dapat bergerak naik yang dapat memberikan keuntungan, namun pembelian terhadap saham industri obat-obatan (Kalbe Farma) itu karena laporan keuangannya cukup baik.
Pelaku pasar juga memburu saham industri otomotif, Gudang Garam, dan Astra Agro Lestari yang mengalami kenaikan harga saham tinggi, katanya.
Kondisi ini, lanjut dia, akan kembali memicu indeks BEI kembali menguat pada Selasa sore , karena sentimen positif masih tinggi.
Indeks BEI diperkirakan akan menguat hingga mendekati angka 2.700 poin, ucapnya.
Indeks BEI naik 4,331 poin menjadi 2.630,692 poin dan indeks LQ-45 bertambah 1,115 poin atau 0,22 persen menjadi 514,142 poin.
Analis Valas PT Millenium Asia Securities, Ahmad Riyadi di Jakarta, Selasa mengatakan, pelaku pasar masih memburu saham-saham murah yang masih dapat bergerak naik, akibat membaiknya indeks Nikkei, Tokyo.
Namun aksi beli pelaku pasar masih kecil sehingga kenaikan indeks relatif kecil, ujarnya.
Ahmad Riyadi mengatakan pembelian saham terjadi terutama terhadap saham Kalbe Farma yang mengalami transaksi sebesar 13,08 juta lembar dengan nilai Rp22,28 miliar pada harga Rp1.700 atau naik Rp10 per saham.
Selain itu juga, saham Jasa Marga yang berpindah tangan sebanyak tujuh juta unit saham dengan nilai Rp15,03 miliar pada kurs Rp1.830 atau naik Rp50 per saham.
Hal ini menunjukkan pasar masih positif terhadap perdagangan saham di pasar domestik, ucapnya.
Ia mengatakan, pelaku pasar menilai saham-saham di BEI masih dapat bergerak naik yang dapat memberikan keuntungan, namun pembelian terhadap saham industri obat-obatan (Kalbe Farma) itu karena laporan keuangannya cukup baik.
Pelaku pasar juga memburu saham industri otomotif, Gudang Garam, dan Astra Agro Lestari yang mengalami kenaikan harga saham tinggi, katanya.
Kondisi ini, lanjut dia, akan kembali memicu indeks BEI kembali menguat pada Selasa sore , karena sentimen positif masih tinggi.
Indeks BEI diperkirakan akan menguat hingga mendekati angka 2.700 poin, ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar